Bagian-bagian tanaman dalam garis besarnya dalam dua bagian besar, yaitu:
1.Bagian vegertatif, yang meliputi : akar, batang, dan daun.
2.Bagian generatif, yang meliputi : malai yang terdiri dari bulir-bulir daun bunga.
Adapun bagian Vegetatif terdiri dari :
1. Akar
Kira-kira 5-6 hari setelah berkecambah, dari batang yang masih pendek itu keluar akar-akar serabut yang pertama dan dari sejak ini perkembangan akar-akar serabut tumbuh teratur. Pada saat permulaan batang mulai bertunas (kira-kira umur 15 hari), akar serabut berkembang dengan pesat.
Dengan semakin banyaknya akar-akar serabut ini maka akar tunggang yang berasal dari akar kecambah tidak kelihatan lagi. Letak susunan akar tidak dalam, kira-kira pada kedalaman 20-30 cm. karena itu akar banyak mengambil zat-zat makanan dari bagian tanah yang di atas. Akar tunggang dan akar serabut mempunyai bagian akar lagi yang disebut akar samping yang keluar dari akar serabtu disebut akar rambut dan yang keluar dari akar tunggang, bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut.
2. Batang
Batang padi tersusun dari rangkaian ruas-ruas dan antara ruas yang satu dengan yang lainnyadipisah oleh sesuatu buku. Ruas batang padi di dalamnya beringga dan bentuknya bulat. Dari atas ke bawah, ruas batang itu makin pendek. Ruas-ruas yang terpendek terdapat di bagian bawah dari batang dan ruas-ruas ini praktis tidak dapat dibedakan sebagai ruas-ruas yang berdiri sendiri.
Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun tertinggi bila malai belum keluar, dan sesudah malai keluar tingginya diukur dari permukaan tanah sampai ujung malai tertinggi. Tinggi tanaman adalah suatu sifat baku (keturunan). Adanya perbedaan tinggi dari suatu varietas disebabkan oleh suatu pengaruh keadaan lingkungan. Bila syarat-syarat tumbuh baik, maka tinggi tanaman padi sawah bisaanya 80-120 cm.
Pada tiap-tiap buku, duduk sehelai daun. Di dalam ketiak daun terdapat kuncup yang tumbuh menjadi batang. Pada buku-buku yang terletak paling bawah mata-mata ketiak yang terdapat antara ruas batang-batang dan upih daun, tumbuh menjadi batang-batang sekunder yang serupa dengan batang primer. Batang-batang sekunder ini pada gilirannya nanti menghasilkan batang-batang tersier dan seterusnya. Peristiwa ini disebut pertunasan atau menganak.
3. Daun
Daun terdiri dari : helai daun yang berbentuk memanjang seperti pita dan pelepah daun yang menyelubungi batang. Pada perbatasan antara helai duan dan upih terdapat lidah daun. Panjang dan lebar dari helai daun tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan letaknya pada batang. Daun ketiga dari atas bisaanya merupakan daun terpanjang. Daun bendera mempunyai panjang daun terpendek dan dengan lebar daun yang terbesar.
Banyak daun dan besar sudut yang dibentuk antara daun bendera dengan malai, tergantung kepada varietas-varietas padi yang ditanam. Besar sudut yang dibentuk dapat kurang dari 900 atau lebih dari 900 .
Adapun bagian generatif terdiri dari :
1. Malai
Suatu malai terdiri dari sekumpulan bunga-bunga padi (spikelet) yang timbul dari buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai, sedangkan butir-butir nya terdapat pada cabang-cabang pertama maupun cabang-cabang kedua.
Pada waktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai bila butir telah terisi dan menjadi buah.
Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir di ujung malai. Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari varietas dan keadaan keliling. Panjang malai beraneka ragam, pendek (20 cm), sedang (20-30 cm) dan panjang (lebih dari 30 cm).
Kepadatan malai adalah perbandingan antara banyaknya bunga per malai dengan panjang malai.
Misalnya : 300 bunga/malai = 15 bunga/malai per cm.
20 cm
Panjang malai suatu varietas demikian pula banyaknya cabang cabang tiap malai dan jumlah butir tiap-tiap cabang, tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok tanam. Banyak cabang tiap-tiap malai berkisar dari 7-30 buah.
2. Bunga padi
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang di atas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai denganwarna pada umumnya putih atau ungu.
Malai padi terdiri dari bagian-bagian : tangkai bunga, dua sekam kelopak (terletak pada dasar tangkai bunga) dan beberapa bunga. Masing-msing bunga mempunyai dua sekam mahkota, yang terbawah disebut lemma sedang lainnya disebut palea: dua lodicula yang terletak pada dasar bunga, yang sebenarnay adalah dua daun mahkota yang sudah berubah bentuknya. Lodicula memegang peranan penting dalam pembukaan palea pada waktu berbunga karena ia menghisap air dari bakal buah sehingga mengembang dan oleh pengembangan ini palea dipaksakan membuka.
Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjadi mengembang karena ia menghisap air dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini memungkinkan benang sari yang sedang memanjang, keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi.
Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepungsarinya. Sesudah tepung sari ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari ke kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian terjadilah pembuahan yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumber makanan cadangan bagi tanaman yang baru tumbuh.
3. Buah padi
Yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian-bagian lain membentuk sekam (kulit gabah).
Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian: bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan bagian dalam disebut endocarpium.
Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma.
Pada lembaga terdapat daun lembaga dan akar lembaga. Endosperm umumnya terdiri dari zat tepung yang diliputi oleh selaput protein. Endosperm juga mengandung zat gula, lemak, serta zat-zat anorganik (Badan Pengendali BIMAS, 1973).
Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Padi
(Oryza sativa)
1. Taksonomi
Tanaman Padi.
Divisio
: Spermatophyta
Sub
divisio : Angiospermae
Ordo
: Poales,
Famili
: Graminae
Genus
:
Oryza Linn
2. Morfologi
Tanaman Padi.
2.1. Akar.
Berdasarkan
literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian
atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :
a)
Radikula; akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang
sedang berkecambah timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami
pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon
batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun.
b)
Akar serabut (akaradventif); setelah 5-6 hari terbentuk akar
tunggang, akar serabut akan tumbuh.
c)
Akar rambut ; merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan
akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar,
dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut
biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar
serabut.
d)
Akar tajuk (crown roots) ;adalah akar yang tumbuh dari ruas batang
terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di
tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila kandungan udara di
dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.
Gambar .
Pertumbuhan akar padi
Bagian akar
yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna
coklat, sedangkan akar yangbaru atau bagian akar yangmasih muda berwarna putih.
2.2. Batang.
Padi
termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa
ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu
bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek
terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya
adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah
dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat
pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana
cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang
dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah
kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan
membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daunbendera. Tepat dimana
daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas
yang menjadi bulir padi.
Pertumbuhan
batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang
utama yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan
sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut tunasorde pertama.
Tunas orde pertama
tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari sukma pertama, kemudian diikuti
oleh sukma kedua, disusul oleh tunas yang timbul dari sukma ketiga dan
seterusnya sampai kepad apembentukan tunas terakhir yang keenam pada batang
tunggal.Tunas-tunas yang timbul dari tunas orde pertama disebu ttunas orde
kedua. Biasanya dari tunas-tunas orde pertama ini yang menghasilkan tunas-tunas
orde kedua ialah tunas orde pertama yang terbawah sekali pada batang tunggal/
utama. Pembentukan tunas dari orde ketiga pada umunya tidak terjadi,oleh karena
tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan dengan
tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.
2.3. Daun.
Padi
termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang berbeda-beda, baik
bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik
dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari
jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah :
a)
Helaian daun ; terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang
seperti pita. Panjang dan lebar helaian daun tergantung varietas padi yang
bersangkutan.
b)
Pelepah daun (upih) ;merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah
daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak,
dan hal ini selalu terjadi.
c)
Lidah daun ; lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih.
Panjang lidah daun berbeda-beda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun
duduknya melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air
hujan diantara batang dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga
mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit.
Daun yang
muncul pada saat terjadi perkecambahan dinamakan coleoptile. Koleopti lkeluar
dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan air.
koleoptil baru membuka, kemudian diikuti keluarnya daun pertama, daun kedua dan
seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera, sedangkan daun
terpanjang biasanya pada daun ketiga. Daun bendera merupakan daun yang lebih
pendek daripada daun-daun di bawahnya, namun lebih lebar dari pada daun
sebelumnya. Daun bendera ini terletak di bawah malai padi. Daun padi mula-mula berupa tunas yang kemudian
berkembang menjadi daun. Daun pertama pada batang keluar bersamaan dengan
timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan daun yang satu dengan daun
berikutnya (daun baru) mempunyai selang waktu 7 hari,dan 7 hari berikutnya akan
muncul daun baru lainnya.
2.4. Bunga.
Sekumpulan
bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai. Bulir-bulir
padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbu utama malai
adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai tergantung pada
varietas padi yang ditanam dancara bercocok tanam. Dari sumbu utama pada ruas
buku148yang terakhir inilah biasanya panjang malai (rangkaian bunga)
diukur. Panjang malai dapat dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek
(kurang dari 20 cm), malai sedang (antara 20-30 cm), dan malai panjang (lebih
dari 30cm). Jumlah cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang
paling rendah 7 buah cabang, dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang.
Jumlah cabang ini akan mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas
baru, setiap malai bisa mencapai100-120 bunga (Aak, 1992).
Bunga padi
adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis
dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya
pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik
mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai
dengan warna pada umumnya putih atau ungu (DepartemenPertanian,
Komponen-komponen
(bagian) bunga padi adalah:
a)
kepala sari
b)
tangkai sari,
c)
palea (belahan yang besar),
d)
lemma (belahan yang kecil),
e)
kepala putik,
f)
tangkai bunga.
2.5. Buah.
Buah padi
yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah,sebenarnya bukan biji
melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi
setelah selesai penyerbukkan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain
yang membentuk sekam atau kulit gabah (Departemen Pertanian, 1983).
Jika bunga
padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota (palea dan lemmanya) yang
semula bersatu akan membuka dengan sendirinya sedemikian rupa sehingga antara
lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-600. Membukanya kedua belahan
kembang mahkota itu terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara jam 10-12,
dimana suhu kira-kira 30-320C. Di dalam dua daun mahkota palea dan lemma itu
terdapat bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah (biasa
disebut karyiopsis).
Jika buah
padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah yang menjadi
pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua kepala putik yang
dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua buah,
sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada waktu padi
hendak berbunga, lodicula menjad imengembang karena menghisap cairan dari bakal
buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini
memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari bagian atas atau dari
samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya
kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepung sarinya. Sesudah tepung
sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali.
Dengan berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka selesailah sudah
proses penyerbukkan. Kemudian terjadilah pembulaian yang menghasilkan lembaga
danendosperm. Endosperm adalahpenting sebagai sumbercadangan makanan bagitanaman
yang baru tumbuh
(Departemen
Pertanian, 1983)
Morfologi Tanaman Padi setelah membahas mengenai Morfologi
hewan dan Morfologi Tumbuhan secara umum, maka pada kesempatan kali ini akan
dibahas mengenai Morfologi Tanaman padi. Morfologi tanaman padi merupakan ilmu
yang mempelajari bentuk luar tanaman padi. Bentuk luar dari tanaman padi ini
merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari
padi. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar tanaman padi ini adalah bentuk
tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar.
Bagian-bagian tanaman dalam garis besarnya dalam dua
bagian besar, yaitu:
- Bagian
vegertatif, yang meliputi : akar, batang, dan daun.
- Bagian
generatif, yang meliputi : malai yang terdiri dari bulir-bulir daun bunga.
Adapun
bagian Vegetatif terdiri dari :
- Akar.
Kira-kira 5-6 hari setelah berkecambah, dari batang yang masih pendek itu
keluar akar-akar serabut yang pertama dan dari sejak ini perkembangan
akar-akar serabut tumbuh teratur. Pada saat permulaan batang mulai
bertunas (kira-kira umur 15 hari), akar serabut berkembang dengan pesat.
Dengan semakin banyaknya akar-akar serabut ini maka akar tunggang yang
berasal dari akar kecambah tidak kelihatan lagi. Letak susunan akar tidak
dalam, kira-kira pada kedalaman 20-30 cm. karena itu akar banyak mengambil
zat-zat makanan dari bagian tanah yang di atas. Akar tunggang dan akar
serabut mempunyai bagian akar lagi yang disebut akar samping yang keluar
dari akar serabtu disebut akar rambut dan yang keluar dari akar tunggang,
bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut.
- Batang.
Batang padi tersusun dari rangkaian ruas-ruas dan antara ruas yang satu
dengan yang lainnyadipisah oleh sesuatu buku. Ruas batang padi di dalamnya
beringga dan bentuknya bulat. Dari atas ke bawah, ruas batang itu makin
pendek. Ruas-ruas yang terpendek terdapat di bagian bawah dari batang dan
ruas-ruas ini praktis tidak dapat dibedakan sebagai ruas-ruas yang berdiri
sendiri. Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun
tertinggi bila malai belum keluar, dan sesudah malai keluar tingginya
diukur dari permukaan tanah sampai ujung malai tertinggi. Tinggi tanaman
adalah suatu sifat baku (keturunan). Adanya perbedaan tinggi dari suatu
varietas disebabkan oleh suatu pengaruh keadaan lingkungan. Bila
syarat-syarat tumbuh baik, maka tinggi tanaman padi sawah bisaanya 80-120
cm. Pada tiap-tiap buku, duduk sehelai daun. Di dalam ketiak daun terdapat
kuncup yang tumbuh menjadi batang. Pada buku-buku yang terletak paling
bawah mata-mata ketiak yang terdapat antara ruas batang-batang dan upih
daun, tumbuh menjadi batang-batang sekunder yang serupa dengan batang
primer. Batang-batang sekunder ini pada gilirannya nanti menghasilkan
batang-batang tersier dan seterusnya. Peristiwa ini disebut pertunasan
atau menganak.
- Daun.
Daun terdiri dari : helai daun yang berbentuk memanjang seperti pita dan
pelepah daun yang menyelubungi batang. Pada perbatasan antara helai duan
dan upih terdapat lidah daun. Panjang dan lebar dari helai daun tergantung
kepada varietas padi yang ditanam dan letaknya pada batang. Daun ketiga
dari atas bisaanya merupakan daun terpanjang. Daun bendera mempunyai
panjang daun terpendek dan dengan lebar daun yang terbesar. Banyak daun
dan besar sudut yang dibentuk antara daun bendera dengan malai, tergantung
kepada varietas-varietas padi yang ditanam. Besar sudut yang dibentuk
dapat kurang dari 900 atau lebih dari 900 .
Adapun
bagian generatif terdiri dari :
- Malai.
Suatu malai terdiri dari sekumpulan bunga-bunga padi (spikelet) yang
timbul dari buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan
sumbu utama dari malai, sedangkan butir-butir nya terdapat pada
cabang-cabang pertama maupun cabang-cabang kedua. Pada waktu berbunga,
malai berdiri tegak kemudian terkulai bila butir telah terisi dan menjadi buah.
Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir di ujung malai.
Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari varietas dan
keadaan keliling. Panjang malai beraneka ragam, pendek (20 cm), sedang
(20-30 cm) dan panjang (lebih dari 30 cm). Kepadatan malai adalah
perbandingan antara banyaknya bunga per malai dengan panjang malai.
Misalnya : 300 bunga/malai = 15 bunga/malai per cm. 20 cm. Panjang malai
suatu varietas demikian pula banyaknya cabang cabang tiap malai dan jumlah
butir tiap-tiap cabang, tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan
cara bercocok tanam. Banyak cabang tiap-tiap malai berkisar dari 7-30
buah.
- Bunga
padi. Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga.
Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang di atas. Jumlah benang sari
ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta
mempunyai kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua
buah kepala putik yang berbentuk malai denganwarna pada umumnya putih atau
ungu. Malai padi terdiri dari bagian-bagian : tangkai bunga, dua sekam
kelopak (terletak pada dasar tangkai bunga) dan beberapa bunga.
Masing-msing bunga mempunyai dua sekam mahkota, yang terbawah disebut
lemma sedang lainnya disebut palea: dua lodicula yang terletak pada dasar
bunga, yang sebenarnay adalah dua daun mahkota yang sudah berubah
bentuknya. Lodicula memegang peranan penting dalam pembukaan palea pada
waktu berbunga karena ia menghisap air dari bakal buah sehingga mengembang
dan oleh pengembangan ini palea dipaksakan membuka. Pada waktu padi hendak
berbunga, lodicula menjadi mengembang karena ia menghisap air dari bakal
buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal
ini memungkinkan benang sari yang sedang memanjang, keluar dari bagian
atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikuti
dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepungsarinya.
Sesudah tepung sari ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea
menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari ke kepala putik maka
selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian terjadilah pembuahan yang
menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai
sumber makanan cadangan bagi tanaman yang baru tumbuh.
- Buah padi. Yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian-bagian lain membentuk sekam (kulit gabah). Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian: bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan bagian dalam disebut endocarpium. Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma.
Menurut
D.Joy dan E.J. wibbereley, tanaman padi yang mempunyai nama botani Oryza sativa
dengan nama lokal padi dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu padi kering yang
tumbuh di dataran tinggi dan padi sawah yang memerlukan air menggenang. Tanaman
padi merupakan tanaman semusim, yang termasuk golongan rumput – rumputan dengan
klasifikasi sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Ordo : Glumiforace
Family : Gramine
Sub family : Oryzoidae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L
Sub divisio : Angiospermae
Ordo : Glumiforace
Family : Gramine
Sub family : Oryzoidae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L
Akar tanaman padi yang berfungsi
menyerap air dan zat – zat makanan dari dalam tanah terdiri dari:
1. Akar tunggang yaitu akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah
2. Akar serabut yaitu akar yang tumbuh dari akar tunggang setelah tanaman berumur 5 – 6 hari.
1. Akar tunggang yaitu akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah
2. Akar serabut yaitu akar yang tumbuh dari akar tunggang setelah tanaman berumur 5 – 6 hari.
Batang tanaman padi mempunyai bentuk beruas – ruas, rangkaian ruas – ruas pada batang tanaman padi mempunyai panjang yang berbeda – beda. Pada ruas batang bawah pendek, semakin ke atas semakin panjang.
Ciri khas daun tanaman padi yaitu adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain, Adapun bagian daun padi yaitu:
1. Helaian daun terletak pada batang padi, bentuk memanjang seperti pita.
2. Pelepah daun merupakan yang menyelubungi batang yang berfungsi memberi dukungan pada ruas bagian jaringan.
3. Lidah daun terletak pada perbatasan antara helian daun dan leher daun.
Malai merupakan sekumpulan bunga padi yang kelur dari buku paling atas. Panjang malai tergantung pada varietas. Bunga padi terdiri dari kepala putik, tangkai sari, palea, lemma, kepala putik, ladicula, dan tangkai bunga. Bunga padi merupakan bunga telanjang yang mempunyai satu bakal buah, 6 benang sari, serta 2 tangkai putik. Gabah atau buah padi terdiri dari Embrio, Endosperm dan Bekatul.
Tanaman padi dapat tumbuh dengan baik di Daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Dengan kata lain padi dapat hidup baik di daerah beriklim panas yang lembab dengan curah hujan rata – rata 200 mm/bulan atau lebih dengan distribusi 4 bulan atau sekitar 1500 – 2000 mm/ tahun dengan suhu 23° C ke atas, dan sinar matahari yang cukup, hal ini sesuai karena padi menghendaki tempat yang mempunyai iklim panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, tapi harap dengan bahasa sopan